Dalam sepekan ini khususnya di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah sedang dilaksanakan kegiatan Ujian Sekolah tingkat SMP mulai tanggal 23 Maret sampai dengan 28 Maret 2015. Kegiatan ini dilaksanakan sebelum dilaksanakannya kegiatan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2014/2015.
Melihat pelaksanaan ujian sekolah yang baru berlangsung sehari tadi rupanya masih perlu diperbaiki. Beberapa laporan dari teman-teman guru seperi ada pengkondisian siswa. Hal ini terjadi dimungkinkan karena Ujian Sekolah menjadi ukuran kelulusan seorang peserta didik atau siswa. Jika perilaku ingin mendapat hasil nilai ujian baik tetapi dengan cara yang tidak baik tentunya ini menjadi keprihatinan banyak pihak.
Melihat berita di India beberapa orang tua berusaha membantu putra-putrinya agar memperoleh nilai baik dengan cara memberi bantuan dalam menjawab soal. Walaupun akhirnya ketahuan juga. Ini tentu sangat memprihatinkan dunia pendidikan. Pun dalam pelaksanaan ujian tahun sebelumnya juga diwarnai dengan upaya untuk memperoleh nilai baik dengan cara menyontek masal.
Melihat ilustrasi di atas tentu ini sangat berpengaruh pada sendi-sendi kehidupan bermasyarakat. Gaya menyontek yang demikian agarmemperoleh nilai yang diharapkan sungguh merupakan perilaku yang tidak dapat diterima. Jika perilaku ini terus ada dan tidak ada upaya untuk menghentikannya, maka ada akibat yang harus dibayar dengan biaya yang sangat mahal yaitu perilaku korup akan tumbuh berkembang.
Perilaku korup yang sekarang sedang dalam proses pemberantasan tentu harus dimulai dari hal yang kecil. Menyontek merupakan upaya awal dari perilaku korup. Mulai dari ulangan harian, ulangan tengah semester sampai dengan ujian nasional mestinya dijauhkan dari cara-cara yang tidak terhormat.
Perlu ada pendidikan atau lembaga pendidikan yang mampu menjadi piloting dalam hal kejujuran atau jauh dari tindakan korup. Peranan guru sangat penting dalam rangka menumbuhsuburkan perilaku jujur. Bukan dengan melakukan pengkodisian sehingga sekolahnya dianggap baik karena nilai ujiannya tinggi-tinggi. Namun justru nilai kejujuran yang mesti dikedepankan sehingga akan lahir generasi emas yang pemerintah idamkan.
Generasi emas pada saat Indonesia menginjak usia 100 tahun merdeka kelak harus dimulai dari saat ini. mulai sekarang, dari yang kecil yang kita mampu.
Sukses generasi Indonesia Emas yang jujur bukan yang korup.